Kekecewaan.
Entah kenapa rasa cinta itu perlahan hilang..
Yang tertinggal hanya kecewa dan sedih..
Sakit itu berujung air mata..
Semua pembicaraan tak pernah selesai..
Hanya semakin berlarut larut..
Ia tak akan pernah berubah
Meski telah lahir seorang buah hati..
Yang cantik nan jelita..
Solehah dan lucu..
Sehat jasmani dan rohani..
Sempurnah..hasil ciptaan Allah SWT
Ia kini jauh..
Jauh sekali..
Bahkan semakin menjauh..
Kupikir dengan hadirnya buah hati..
Menjadi perekat kami berdua..
Namun semua itu hanya buaianku belaka..
Tak pernah kusadari bahwa kami akan sedingin ini..
Seperti bukan suami istri..
Semua kata kata manisnya hilang tak berarti lagi
"Tulang rusukku.." beberapa hari setelah menikah..
"Jika ada dua jantungku.. satu Allah dan satu Rifda.." beberapa bulan kehamilanku..
"Terimakasih dan memelukku ketika aku melahirkan..
Semua hanya buaian belaka...
Dari sini ku dapatkan bahwa tak bisa kupercayai ia sepenuhnya..
Karena ia sering membuai dan lupa akan kata kata nya..
Ia tak mengucapkannya dari hati..
Jika dari hati..ia tak mungkin berlaku kasar padaku..
Sering memarahiku..
Sering membentakku..
Dan sering menyakitiku..
Walupun secara verbal..tapi itu betul betul menusuk hatiku
Sebenarnya aku masih mencintainya jauh di dalam lubuk hatiku
Tapi semuanya ku serahkan padaMu ya Allah..
Allah maha pengasih.. pasti tau yang terbaik untukku..
Dan kenapa seseoranh seperti ia dikirimkan untukku..
Pasti ada jalan terbaik dari Allah..
Hamba hanya perlu bersabar..
Karena bersama orang orang yang bersabar..
Ya Allah..
Luapkan rasa cintaku kepadaMu ya Allah melebihi rasa cintaku pada suamiku..
Lebihkan rasa cintaku padaMu ya Allah melebihi dari rasa cintaku pada suamiku ya Allah..
Ampuni hamba ya Allah..
Namun..bukakan lebar lebar hati suamiku ya Allah..hanya untuk hamba istrinya
Jaga hatinya untuk istrinya..
Walaupun kami jauh..tapi hamba selalu berharap bahwa ia setia pada hamba..istrinya Allah..
Amin amin ya Rabbal alamin
Komentar
Posting Komentar