Tidak kusangka

Ada kejadian lucu hari ini.

Kejadian yang tak akan pernah dilupakan.

Bercerita tentang belahan hatiku.

Anakku tersayang.

Hari ini aku menangis tersedu sedu di depannya cukup lama.

Hatiku sakit karena pembicaraanku dengan papinya.

Karena saking sakit nya hatiku., aku takut berdosa dan bicara macam macam pada suamiku

Akhir nya kututup telponku dengan nya.

Aku menangis mengeluarkan rasa sakit hatiku karena aku takut akan menjadi beban dan penyakit jika selalu ku tahan selama ini

Aku menangis dan ku tutup mataku.

Tidak ingin terlihat anakku tapi suara ku tak bisa ku tahan saking sedihnya aku pun terbatuk batuk

Sampai aku menangis di kamar mandi cukup lama dan mengambil wudhu untuk sholat 

Ku lihat anakku rewel rewel karena ingin digendong olehku dan akhirnya ku bangunkan dan kugendong sebentar dalam keadaan aku sudah berhenti menangis. Ku peluk dan kucium hingga ia berhenti rewel..

Kemudian ku dudukkan ia di dekatku sampai aku berhenti sholat ia masih menunggu ku untuk mengambil nya setelah ku selesaikan sholatku..

Ku liat anakku dari tadi terdiam.. ku senyum padanya

Tapi tiba tiba ia menangis dan sudah keluar air mata basah mata nya..

Ku gendong anakku ku dekap ia..

Makin tumpah air matanya...

Makin sedih ia.. dua matanya menangis mengeluarkan air mata.. padahal ia tidak jatuh dan tidak apa apa.. dia diam saja awalnya..

Aku bingung karena aku sudah berhenti menangis namun ia baru mengeluarkan air matanya..

Tidak ku sangka bahwa kesedihan ku akan ikut dirasakannya juga..

Tidak ku sangka bahwa inilah yang disebut hubungan batin antara ibu dan anak..

Air mata nya memancarkan kesedihan.

Matanya berkaca-kaca air matanya tumpah

Ku lap air matanya ku pancarkan senyumku padanya

Tidak kusangka semakin besar ia semakin ku mencintainya

Tidak kusangka betul yang dikatakan orang-orang bahwa kamu tidak akan rela jika anakmu disakiti orang lain sekalipun nyamuk yang menggigit nya 

tidak kusangka betul yang dikatakan orang-orang bahwa kamu akan memberikan segalanya untuk anakmu 

tidak kusangka cintaku besar padanya melebihi cintaku pada diriku sendiri 

tidak kusangka bahwa aku rela mengorbankan segalanya Untuk kebahagiaannya